ok kita langsung masuk pada topik.

wayang/pewayangan diyakini berasal dari katawewayang (bahasa jawa) yang berarti bayangan. masuk akal juga sih kalo dikasih nama bayangan, soalnya pagelaran wayang zaman dulu sama pagelaran wayang zaman sekarang itu berbeda, kalau dulu pagelaran wayang dalangnya menghadap penonton, iya dulu antara wayang dengan penonton ada batas sehelai lebar kain background/ kain latar dalang(sang penggerak wayang) ada dibalik kain layar itu,, jadi para penonton hanya bisa melihat bayangan dari si wayang tadi.

kalau sekarang pertunjukan wayang sudah berubah, sekarang dalang membelakangi penonton. tidak itu saja yang membedakan wayang dahulu dengan sekarang, pagelaran wayang pada zaman dahulu hanya diiringi seperangkat gamelan saja, dan tanpa sinden.
ok admin kir cukuplah membahas tentang perbedaan wayang zaman dahulu dengan yang sekarang, sekarang kit bahas tentang sejarah asal muasal wayang.

wayang kalau kita tilik dalam ceritanya, wayang masih menganut kepercayaan hindu budha, didalam pewayangan masih ada cerita tentang dewa dan khayangan, seperti yang admin kemukakan diatas bahwa cerita wayang masih kenthal dengan kehidupan kepercayaan hindu budha karena itulah ada 4 atau 5peneliti dari benua eropa, tepatnya para bule inggris meneliti dan mengemukakan bahwa wayang berasal dari negara INDIA, ada juga lebih dari satu peneliti dari benua luar asia, yang admin lupa nama dan negaranya mereka mengemukakan bahwa wayang adalah asli budaya jawa tanpa ada campuran dari budaya asing, tepatnya daerah JAWA TIMUR, mereka berani mengemukakan itu karena dalam cerita pewayangan, juga sangat kenthal budaya jawa, dan dari masa tahun wayang diduga lahir sampai sekarang, orang jawa masih kenthal dengan budaya salinya yaitu wayang.

Tak halnya seperti manusia biasa, dicerita pewayangan juga mempunyai tokoh yang jahat dan yang baik, akhir akhir ini banyak cerita pewayangan yang ceritanya menyinggung tata kenegaraan dan pemerintah, contoh salah satu pagelaran wayang , yang didalangi oleh ki enthus, yang menyinggung pihak kepolisian saat dia diundang untuk menghibur rakyat dengan seni pewayanganya.

pagelaran wayang mementaskan cerita buruk dan baik, semua tidak ada yang ditutup tutupi. pementasan wayang sering kali membawakan erita yang bermoral positif dan juga membawakan filosofi filosofi yang baik, contoh pada kisah pewayangan punakawan(punokawan) yang ditokohi oleh Semar, gareng,petruk,bagong. keempat tokoh ini selalu membawa cerita yang sering terjadi dikehidupan nyata, sering ketiga tokoh punokawan, gareng, petruk, bagong yang sering meminta bantuan untuk memecahkan masalah kepada bapak angkatnya semar, dan semarpun sering dan selalu menjawab pertanyaan para anak angkatnya dengan bijaksana, semar tidak hanya dimintai pendapat oleh anank anaknya, bahkan semar pernah diangkat menjadi penasehat dikubu pandawalima, saat panas panasnya perang brathayudha dengan saudaranya sendiri Kurawa, semar tidak sendiri menjadi penasehat pandawa tapi dia mempunyai satu teman lagi tetapi bukan dari punakawan, sejarah semar, diceritakan, semar dulunya adalah putra seorang dewa, bahkan dialah dewa, yang rela turun kebumi menjadi orang tua yang sederhana dan tidak gagah unttuk menjadi penasehat para kesatria.

itulah yang dapat admin wedar tentang sejarah wayang, admin hanyalah orang biasa yang selalu ingin belajar, dan admin bukanlah orang pintar yang sok tahu san sini.
silahkan tinggalkan kritik dan saran untuk admin dan blog ini.

matur suwun sedulur sedoyo