Popular Post

Archive for September 2014

CInta beda agama

By : Zachary's Blog
Shallom...
selamat malam para sedulur.
pada kesempatan ini admin ingin membahas tentang (...................) seperti yang tertera pada judul diatas.
ya Cinta beda agama

oke lanjut aja, saya mulai dari pemahaman admin yang paling Dasar, yang namanya Cinta beda agama, jelas jelas masalahnya ada di perbedaan agama.
oke mulai dari Agama, agama adalah suatu wadah yang mempunyai panduan dan tata cara tersendiri untuk menyambungkan dan mencari Tuhan :) (wes reti c*k !!! -_-).
ok menurut penalaran asal asalan saya, saya Justru sedikit lebih condong ke penghayatan kejawen, dimanaa didalamnya mengajarkan bahwa Tuhan itu satu, tapi manusianya yang mempunyai cara yang berbeda beda untuk mencapai sang Guru Sejati itu. iya jujur saya lebih condong ke penghayatan kejawen karena di ajaranya kita lebih ditekan untuk belajar tentang hidup selaras dan saling menghormati. ada satu yang membuat saya tercengak, yaitu dimana kehidupan setelah kematian menurut pandangan penghayatan kejawen. dimana orang mati itu dibedakan menjadi 3 macam (kalau gak salah, soalnya lupa lupa ingat)
oke yang pertama adalah JALMA PINILIH yaitu manusia terpilih, dimana sang manusia ini setelah mati dia tidak disiksa dan langsung masuk ke tahta kerajaan Surga. kedua juga lupa namanya, kalau gak salah namanya BEBENDU dimana manusia yang telah mati dihidupkan kembali entah menjadi manusia kembali atau hewan atau yang lainya, untuk menjalani hukumannya, itu saja setelah mati lagi juga belum tahu apakah langsung masuk ke surga apa masih ada tahapan bebendu lainya, dan yang ketiga juga lupa namanya, tapi intinya setelah manusia itu mati, dia akan disiksa sebagai cara penebusan dosa dan setelah dianggap impas, baru dientaskan dari penyiksaan itu.
entahlah mana yang benar juga tidak tau, maaf pembahasan melenceng terlalu jauh hehehe, tak teruske penalaran asal asalan saya. "SEJATINYA TUHAN ITU LEBIH MAHA ADIL, MAHA KASIH, MAHA SEGALANYA" dari semua yang sudah di tuliskan di semua kitab yang suci.
dan maaf jika ada yang beranggapan kalau KEJAWEN itu identik dengan setan, eh jangan salah sangka dulu, mungkin sebagian ada yang gitu, tapi sejatinya kejawen itu juga tau bahwa ada satu dzat yang paling berkuasa yang mengatur seluruh sistem didunia ini. coba kalau berkenan cek doa doa kejawen pasti dibagian belakang ada tertera "KANTHI KERSANING ALLAH" nah kata itu bermakna bahwa manusia hanya bisa meminta/berdoa/memuji, dan selebihnya dikembalikan kepada kehendak TUHAN.

yoh.... kalau dipikir pikir memang berat seperti yang saya alami, antara cinta dan agama mana yang lebih berat, itu terserah pribadi masing masing, kalau saya sendiri mungkin masih diantara keduanya, mungkin karena iman belum begitu mantap. ya iniliah yang namanya Cinta jika tidak kesampaian hanya bisa mengganjal didalam hanti, tapi kembali lagi tidak bisa apa apa lagi, maju kena mundur kena, hati serasa bergejolak campur aduk dimana ada rasa kecewa, sayang, dan sedikit sesal, tapi jika itu dikeluarkan, apa ada guna ? tidak justru malah memperkeruh suasana. ada pepatah jawa "OJO OBAH YEN ATIMU KEMPRAYAH, ALUWUNG MENENG NGANTHI ATIMU LEREM" maksunya jangan bertindak jika emosional sedang melanda, mending berdiam diri sampai emsoi itu padam, memang emosional itu naik turun tanpa bisa dikontrol, kalau menahan mungkin bisa, kalau timbulnya luapan emsoi tentu tidak. nah kalau pepatah jawa juga ada yang mengatakan WITING TRESNO KUI JALARAN SOKO KULINO, cinta itu ada karena sudah terbiasa, oke itu dulu, apakah sekarang masih bisa digunakan ? bisa tapi sangat minim ruang geraknya, kita tahu bahwa didunia ini ada batas batasanya aturan Agama sudah memetak metak segalanya. jadi kalau sekarang pepatah itu ada tambahanya dan menjadi WITING TRESNO KUI JALARAN SOKO KULINO LAN PODONE AGOMO. 

mungkin kalau sekarang masalahnya tentang perbedaan agama, saya jadi berpikir, bagaimana jika ada kisah cinta pada masa kerajaan hindu budha dulu yang masyarakatnya dibedakan menjadi 4 kasta, bagaimana jika ada seoran putri dari golongan Kasta brahmana menjalin hubungan dengan seorang pria dari Golonga Kasta sudra ? mungkin kisahnya bisa jauh lebih heroik.

nah kembali lagi pada penalaran asal asalan saya. saya mengakui benar adanya TUHAN itu satu dan hanya manusianya yang menyebutnya dengan nama yang berbeda beda, ibarat ada 4 orang buta sejak lahir yang saling mengadu argumentasi tentang bentuk gajah yang memegan belalainya bilang bahwa gajah itu kecil dan bentuknya seperti bambu, dan yang lain yang memegang ekornya menganggap bahwa gajah itu kecil bentuknya seperti cambuk, dan juga 2 org yang lainya, mempunyai pendapat yang berbeda, padahal kalau kita lihat gajah seutuhnya ya bentuknya seperti itu, bukan cambuk bukan bambu, tapi apakah gajah marah jika disamakan dengan cambuk dan bambu ? mungkin ini gambaran kecil asal asalan ttg Keberadaan Tuhan. nah kalau gitu kita putar lagi dibolak balik, apakah iya Tuhan menciptakan manusia untuk memetek metakan untuk menyekat satu sma lain, kalau memang begitu kenapa Tuhan tidak lebih bijaksana dengan mengangkat semua petakan yang mungkin dibuat oleh manusianya sendiri.

tapi apa mungkin bisa dikata agama sudah membaur didalam kehidupan manusia, kpercayaan yang dipegangnya dianggap kepercayaan yang paling benar, dan kepercayaan lain tidak sama sekali, sehingga menimbulan pemaksaan dan konflik antar umat beragama.
ingat ini penalaran asal asalan saya bukan real. TUHAN ITU MAHA ADIL DAN JUGA MAHA BIJAKSANA, DIA menciptakan manusia bukan untuk golongan itu membenci suatu golongan tertentu dan bukan utnuk membuat petakan petakan tertentu.







menurut saya, Tuhan itu tidak terikat dengan Agama, Agama itu hanya wadah toh kalau Tuhan itu terikat pada satu agama, pasti umat agama lain akan dibinasakan olehnya. tapi juga jangan sampai Mangro tingal yaitu mempunyai dua kepercayaan, kalau mendua itu ibarat kita naik perahu, kaki kiri diperahu yang sini dan kaki kanan diperahu yang satunya, jika suatu saat 2 perahu itu belok dengan arah yang berlawanan, kita akan tercebur.

jadi dari kesimpulan diatas, apakah cinta beda agama itu diperbolehkan ?
jawabanya adalah ...........
PIKIREN DEWE, AKU DEWE RA BISO MIKER.
nek pancen ceritamu kui koyo ceritaku iki berati aku lan kowe PODO NYORONE.
SING JELAS IKI LAKONONO SING LUWIH BECIK LAN LUWIH PENTING LAN SINGKIRNO LIYANE.
yen wes metu tetembungan koyo ngene" AKU SAKLAWSE AKU LAN KOWE SAKLAWASE KOWE, LAN ORA BAKAL DADI KITA" nah kui rasane koyo ditujeb keris NOGOSOSRO pas ning pulung ati.
ok nek iki tenana kang mbakyu, kalu memang yang kalian alami sama dengan saya, setidaknya kalian bisa menghormati rasa dari orang yang mencitai anda, bukan malah seperti toples kaca yang sudah retak malah sekalian dibanting (yo rasane remuk njobo njero sehh) sing penting duduhke yen kowe tresno tenanan berubah ora pikirane jarene wong londo Life Must Go on, urip kudu mlaku terus, ning saranku yen ono tikungan melu menggok nek lurus terus mundak kejegur Got.

yowes wes. soyo bengi soyo loro rasane

Thx untuk yang sudah berkenan mampir dan baca baca tulisan di blog ini.
sampai jumpa lagi, :)

#Admine meh metu sdelo tuku lem nggo nge-lem atine sing lagi kocar kacir.

- Copyright © Zakharia Aprilianto - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Zakharia | CEMPAKA 1974 -